Lepseut - Mempercayai pohon atau air yang dianggap suci masih ditemukan di penjuru dunia. Tak terkecuali di negara maju seperti Skotlandia.
Baca Juga: Pria Ini Berpakaian Layaknya Wanita Agar Bisa Mengintip di ToiletDi kota Celtic, ada yang disebut Clootie Wells. Clootie Wells adalah sebuah mata air atau sumur yang biasanya terdapat di samping pohon yang telah berusia ratusan tahun. Biasanya orang yang datang akan mengikat pakaian miliknya ke cabang-cabang pohon dengan harapan agar penyakitnya disembuhkan.
"Clootie" berasal dari bahasa Skotlandia yang berarti pakaian. Untuk meminta permohonan, pakaian dicelupkan terlebih dahulu ke dalam air suci dan kemudian diikat ke cabang pohon sambil menyebutkan permohonan.
Pakaian yang diikat lama kelamaan pasti akan rusak, dan mereka percaya bahwa penyakitnya juga akan ikut "rusak". Sekarang disana terdapat banyak sekali kain, kaus kaki, gaun, baju dan juga celana yang terikat di cabang-cabang pohon.
Tradisi seperti ini sudah ada jauh sebelum kedatangan agama Kristen, ketika dewi dan alam masih dipercayai memiliki kekuatan untuk meyembuhan penyakit. Setelah datangnya agama Kristen, gereja-gereja setempat mulai memasukan mata air atau sumur suci kedalam upacara keagamaannya, upacara itu juga diawasi oleh para pendeta.
Pada tahun 1581, selama Reformasi Protestan, berdoa di Clootie Wells dianggap ilegal, mereka khawatir tindakan "membuang" pakaian yang notabene susah untuk rusak itu akan mengotori lingkungan. Tetapi tetap saja masih banyak orang yang melakukannya.
Clootie Wells berada di sebuah tempat bernama Munlochy, di Black Isle. Clootie Wells juga dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan anak yang sakit, cukup tinggalkan di sana semalaman.
Tag :
Luar Negri
